dunia luar (Aku dan Mereka)

Haha :”) dunia ku ternyata masih sempit. Melihat kehidupan dunia mereka yang begitu luas, mungkin dunia ku masih secuil dari dunia mereka. Lihat saja dari kehidupan, kebiasaan, tingkah laku bahkan sampai goresan kataku pun masih terlihat belum ada apa apa dibanding mereka.
Entah, mata ini masih tertutup oleh rasa nyaman, masih enggan untuk keluar. Mungkin sesekali masih sekedar mengintip, yaaa! Mengintip sedikit saja, melihat keadaan luar sana bukan untuk keluar. Hanya mengintip saja aku sadar bahwa hidupku tiada gunanya, waktu ku hilang begitu saja setiap detik, menit, jam dan hingga bertahun-tahun lamanya.
Untung saja, yaaa untung Allhamdulillah ada seorang ukhtiku yang baik hati, yang menggerakkan mataku untuk mengintip hebatnya kehidupan orang-orang diluar sana. UI, IPB, UGM sampai PNJ. Ukhtiku itu yang memberikan link2 blog mereka, dan itu merupakan salah satu aku mengintip dunia luar sana.
Disaat aku hanya membicarakan masalah cinta, pacar, pelajaran tapi ternyata teman-teman setingkatku sudah membicarakan masa depan nya. Mereka sudah merencanakan apa yang akan mereka kejar dalam 10 tahun, setahu, sebulan bahkan dalam harianpun mereka sudah mempunyai rencana. Hebat bukan?
Ketika aku sedang sibuk berlomba-lomba dalam kecannggihan gadget nya, menggunakan jari-jari nya untuk mengupdate status, googling masalah style, lagu-lagu baru yang ngehits, film-film korea yang lagi booing dan pokoknya yang sedang heboh-hebohnya di dunia remaja. Dan mereka, teman-teman seumuranku di luar sana, teman-temanku yang kuliah di universitas ternama mereka sibuk dengan gadget nya untuk mencari inspirasi, menulis blog dengan deretan kata yang puitis, romantis dan mudah dipahami, mencari pengetahuan dunia luar, mencari event2 luar negeri sampai mencari beasiswa untuk studi berikutnya.
Ketika aku sedang berleha-leha di rumah tanpa ada pekerjaan apapun bahkan membantu orang tuapun dikatakan jarang, hanya sebatas nonton, tidur dan makan saja mungkin. Tetapi mereka, teman-teman seumuranku di luar sana sedang sibuk dengan berbagai macam organisasi di dalam maupun luar kampus, sibuk dengan segudang aktivitas yang bermanfaat, sibuk dengan agenda rapat atau bahkan mendatangi seminar untuk menambah wawasan, sibuk dengan berbagai janji-janji yang sudah tersusun rapi dan tetapi tidak lupa dengan kewajiban mereka sebagai hamba Allah, kewajiban sbagai anak, kakak atau bahkan adik sekalipun. Mereka selalu medahulukan yang benar-benar prioritas bagi mereka
Kehidupanku jauh sekali dengan kehidupan mereka. Bukan kehidupanku yang begitu hebat, akan tetapi kehidupanku yang begitu kecil dibandingkan dengan kehidupan mereka :”)
Jadi kapan mau tidak mengintip lagi? Kapan mau keluar dari zona nyamanmu mut? Hayo kapan? Jangan membuang-buang waktu ya. Karna waktu tidak akan bisa diulang untuk kembali.

13 Januari 2015, 15.28 WIB
Di rumah Kak Lili

Semoga Allah Meridhoi semua aktivitas kita J

Komentar