Sehidup Sesurga

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sedikit cerita membahas bagaimana awal mula proses pernikahan yang aku sedang jalanani saat ini. agak terlambat mungkin karena jarak dari awal proses nya sampai  hari ini hampir mendekati angka satu tahun. 


pertengahan februari aku masih berada di cisarua bogor bersama adik adik al azhar program quran setiap semester mereka. Aku menjadi mentor quran mereka kurang lebih 20 hari. Dipertengan program, tanggal 17  maret aku mendapakan file taaruf seseorang yang kini menjadi imamku, rasanya bingung, bahagia, gak nyangka, dan perasaann cambur aduk lainnya.

Ku diskusikan dengan keluargaku, dan aku yakin untuk melanjutkan proses selanjutnya. Eesoknya aku bertemu dengan nya (Ta'aruf), di dampingi kakak dan umi. Tak terlalu banyak yang kami bahas, hanya pokok nya saja, masalah kriteria, visi misi, pekerjaan dan harapan.

dan masya Allah, siangnya aku mendapat kabar bahwa seminggu kemudian, keluarga besarnya akan silaturahim ke keluargaku. Padahal sebelumnya kami sepakat bahwa jawaban taaruf akan diberikan dalam tempo seminggu. Tapi ternyata kami sudah sama sama yakin untuk  melanjutkan proses ini.

singkat cerita, pertemuan keluarga terjadi pada 24 maret, dalam pertemuan itu didapatkan hasil untuk khitbah (lamaran) tanggal 31 maret. Sebelumnya aku tak membayangkan bahwa prosesnya alhamdulillah sangat cepat tapi tak terburu2 tentu saja.

6 Mei 2018. Akhirnya akad terucap syahdu, sebuah mitsaqon ghalizo yang merubah statusku menjadi istrinya, sebuah peristiwa yang membuat hidupku menjad lebih lengkap, sebuah harapan yang akan menjadikan pernikahan ini bisa sampai ke surgaNya.

Jodoh memang tak ada yang bisa menebak, dengan siapa kita dekat, dengan siapa kita berharap tentu bukan jawaban atas jodoh kita. Sebelumnya, aku meyakini atas takdir Nya, takdir Nya atas jalan kehidupanku. Sampai Allah kirimkan dia sebagai penyempurna dien ku. Secepat apapu
n prosesnya ketika semua dimulai karena Allah dan bertujuan mendapakan ridhonya, maka hasil yang diperoleh pun insya Allah akan baik. Seperti dalam proses pernikahanku, sangat singkat mulai dari perkenalan sampai menikah hanya berjarak kurang dari 3 bulan. Mungkin bagi sebagian kecil orang akan merasa apa iya dengan tidak penjajakan terhadap pasangan kita bisa menemukan seseorang yang pas?  dan ternyata bi idznillah itu bisa. kembali lagi, jika proses itu dimulai dengan baik, insya Allah apa yang  kita dapat akan baik.


akad, 06 Mei 2018

Komentar